Martin Skrtel Tegaskan Tetap Dukung Liverpool

Pemain Tim Nasional Denmark tersebut juga mengaku sedikit kecewa dengan kegagalan yang dialami The Reds pada dua partai final musim lalu, di Piala FA dan di Final Liga europa. Namun, dia berharap agar klub kesayangannya itu bisa meraih trofi di masa mendatang.

Martin Skrtel Tegaskan Tetap Dukung Liverpool

Defender anyar klub Turki Fenerbahce, Martin Skrtel menegaskan bahwa kepindahannya menuju Klub Turki pada bursa transfer musim panas tahun ini tidak akan mengurangi rasa cintanya kepada Liverpool. Ditegaskan bek berusia 32 tahun tersebut bahwa dia akan terus mendukung skuat asuhan Jurgen Klopp sebagai seorang fans kendati sudah tidak berseragam merah lagi.

Sebagaimana diketahui, Martin Skrtel pada akhirnya memang telah memutuskan meninggalkan Liverpool pada musim panas ini setelah 8,5 tahun berseragam kebesaran The Reds. Sang pemain memilih hijrah ke Liga Super Turki, di mana ia memperkuat Fenerbahce dengan kontrak berdurasi tiga tahun ke depan.

Sang pemain sendiri mengaku percaya, bahwa meskipun dirinya sudah tidak lagi berseragam Liverpool, dirinya tetap masih memiliki cinta yang besar untuk klub asal Merseyside tersebut.

Pada saat yang bersamaan, Skrtel juga angkat bicara mengenai kegagalan Liverpool di dua laga final Kampanye musim lalu.

“Sejak hari ini dan seterusnya, saya akan menjadi Fans Liverpool untuk selamanya. Tentu saja, akan sangat menyenangkan rasanya andai kami memenangkan dua final pada tahun lalu [Capital One Cup, Europa League], namun kami tidak mendapatkan hal itu. Saya Pribadi tentunya sangat berharap agar di masa mendatang mereka bisa memenangkan sesuatu di masa yang akan datang” demikian Bek berusia 31 tahun tersebut.

Liverpool memang gagal juara usai kalah dari Manchester United di final FA Cup musim lalu, mereka kembali kalah di final Liga Europa yang memupuskan harapan bermain di ajang Liga Champions Eropa.

Advertisement

Messi Tegaskan Dirinya Tidak Menipu Siapapun Saat Putuskan Pensiun

Saat memutuskan pensiun dari pentas Internasional selepas Copa America Centenario 2016 beberapa waktu lalu, Messi menegaskan bahwa keputusan tersebut memang benar-benar dia ambil berdasarkan apa yang dia rasakan. Tidak ada niatan untuk menipu atau mencari sensasi.

Messi Tegaskan Dirinya Tidak Menipu Siapapun Saat Putuskan Pensiun

Kaptan Argentina, Lionel Messi, menegaskan kepada publik bahwa dia bukanlah seorang penipu. Seperti diketahui, Comeback Lionel Messi ke timnas Argentina berlangsung manis sebagai mana pemain Barcelona berhasil membawa Argentina menang atas Uruguay 1-0, dalam laga lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2018.

Messi sendiri mengakui bahwa dia senang dengan performanya saat berhadapan dengan Suarez Cs, yang bisa disebut sebagai laga come backnya bersama Tim tango. Kendati begitu, Messi menegaskan bahwa dirinya bukanlah penipu. Ketika memutuskan penisun dari pentas internasional beberapa waktu lalu, keputusan tersebut memang sudah bulat, tanpa mengada-ada atau maksud lain yang tersembunyi.

Peraih Lima FIFA Ballon d’Or ini lantas mengaku beruntung karena dia kemudian berpikir dengan Jernih dan mendapat dukungan dari banyak pihak termasuk dari pelatih anyar Tim Tango, Edgardo Bauza, sosok dibalik kepulangan Messi menuju Tim Nasional.

“Saya sendiri merasa sangat senang karena akhirnya saya bisa kembali ke Tim Nasional. Namun saya tidak pernah menipu siapa pun, ketika saya pensiun saya merasakannya. Sangat jelas bahwa Kami sangat kecewa dengan apa yang terjadi, tapi setelah itu saya mulai berpikir jernih. Saya lalu berbicara dengan Paton [nama akrab Edgardo Bauza] dan orang-orang yang menemani saya melalui periode yang sulit ini” ungkap Messi, seperti dikutip TV Publica.

Messi sendiri gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor pertama dalam adu penalti di Final Copa Del Rey 2016 melawan Chile pada Juli lalu.

N’Golo Kante Akui Tolak Tawaran United sebelum Gabung Chelsea

Tawaran dari Manchester United langsung datang dari manajer anyar mereka, Jose Mourinho, yang berbicara mengenai rencana Setan Merah bersama dengan dirinya. Namun, kante yang sempat tertarik kemudian menolak tawaran tersebut.

N'Golo Kante Akui Tolak Tawaran United sebelum Gabung Chelsea

N’Golo Kante, gelandang anyar Chelsea ini angkat bicara mengenai tawaran kontrak yang datang dari pihak Manchester United pada bursa transfer musim panas. Kita semua tahu, Kante sendiri pada akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Chelsea, dan menerima tawaran dari manajer anyar mereka, Antonio Conte.

Gelandang Internasional Prancis ini memang tampil memukau di sepanjang kampanye musim 2015/16 kemarin bersama dengan Leicester City. Dia berperan besar atas sukses yang diraih tim asuhan Claudio Ranieri saat menjuarai Liga Primer Inggris pertama dalam sejarah mereka. Tak heran jika kemudian, Kante diminati oleh sejumlah raksasa Eropa pada bursa transfer musim panas kemarin.

Mulai dari Chelsea, Liverpool, Arsenal dan Manchester City yang diklaim turun dalam perburuan gelandang Internasional Prancis tersebut. Namun, pada akhirnya sang pemain berusia 25 tahun lebih memilih merapat ke Stamford Bridge, dan bermain dibawah arahan manajer anyar, Antonio Conte.

Kesepakatan yang tercapai antara Kante dengan Chelsea, berarti bahwa sang pemain Prancis di ajang Euro 2016 kemarin tersebut telah menolak sejumlah tawaran yang datang sebelumnya. Kante sendiri mengakui hal tersebut, dimana dia juga sempat menolak tawaran dari Manchester United, yang datang langsung dari manajer Jose Mourinho.

”Luar biasa rasanya karena Jose Mourinho sendiri yang menelpon saya, kendati saya sebelumnya memang telah diperingatkan tentang bagaimana cara pendekatan yang dia lakukan. Saya mendengarkan apa yang dia jelaskan, tentang kenapa saya harus pindah ke Manchester United”

”Namun, ketika itu saya berada dalam dua pilihan, bertahan di Leicester atau pergi ke Chelsea. Perundingan saya dengan mereka dilangsungkan, tapi, ketika saya berbicara dengan Chelsea, saya merasakan firasat yang bagus dengan Conte” Demikian ujar Kante sebagaimana dilansir Sky Spors News.

Pengkhianatan Higuain ke Juve Sama Dengan Pengkhianatan Figo ke Madrid

Hal tersebut dikatakan oleh penjaga gawang andalan Napoli, Pepe Reina. Dalam pandangannya, keputusan Higuain untuk hengkang dan kemudian bergabung dengan Juventus, adalah keputusan yang sangat tidak bisa diterima oleh para fans, bak pengkhianatan Luis Figo menuju Madrid.

Pengkhianatan Higuain ke Juve Sama Dengan Pengkhianatan Figo ke Madrid

Keputusan yang diambil Gonzalo Higuain untuk meninggalkan Napoli, lalu bergabung dengan klub Rival, Juventus, pada bursa transfer musim panas tahun ini tak ubahnya seperti pengkhianatan El Clasico yang dilakukan Luis Figo beberapa tahun silam, saat meninggalkan Barcelona lalu bergabung dengan Real Madrid.

Seperti yang sudah diketahui, Gonzalo Higuain memang secara mengejutkan mengambil keputusan kontroversial yang tentu saja menyakiti hati para fans Napoli atau yang kita kenal dengan istilah Neapolitan. Di Saat timnya sedang berjuang keras untuk bisa menyaingi Juventus dalam perburuan Scudetto, el Pipita justru memutuskan hengkang.

Mungkin keputusannya hengkang masih bisa dimengerti, tapi yang tidak diterima para fans Napoli adalah Pemain Argentina bergabung dengan Juventus yang semua orang tahu merupakan musuh bebuyutan I Partenopei. Terkait hal inilah kemudian Pepe Reina, kiper andalan Napoli menganggap Higuain seperti Luis Figo saat mengkhianati Barcelona dan bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2001 silam.

Figo memang pernah mengkhianati Barca, usai jalani musim yang bagus bersama raksasa Catalan bahkan menjadi Kapten di tim Utama, pemain asal Portugal justru memutuskan bergabung dengan Real Madrid.

”Penjualan Higuain merupakan hal yang paling sulit untuk diterima oleh para suporter kami. Itu adalah sesuatu yang bisa disejajarkan dengan kejadian Transfer Luis Figo dari Barcelona menuju Real Madrid” Demikian Ujar Reina, yang faktanya adalah mantan pemain Barcelona.

Higuain sendiri telah melakoni debutnya bersama dengan Juventus dan berhasil mencetak gol dalam laga perdana melawan Fiorentina. Cek berita sepak bola lebih terbaru hanya di http://www.loveletterscares.com yang sudah pasti paling terpercaya!

Erick Thohir Mengaku Bangga Gabigol Pilih Gabung Inter Milan

Sosok Konglomerat asal Indonesia yang masih menjabat sebagai Presiden Inter Milan tersebut yakin betul bahwa pelatih anyar Nerazzurri, Frank De Boer, bakal mampu mengeluarkan talenta terbaik dalam diri Gabriel Barbosa. Thohir bangga Gabigol memilih Inter Milan.

Erick Thohir Mengaku Bangga Gabigol Pilih Gabung Inter Milan

Erick Thohir, Presiden Inter Milan ini mengaku senang dengan keputusan yang diambil penyerang muda Brasil, Gabriel Barbosa atau Gabigol pada bursa transfer musim panas tahun ini. Seperti diketahui, penyerang berusia 19 tahun tersebut memang telah resmi bergabung dengan Inter Milan, padahal ada tawaran yang lebih menggiurkan datang dari sejumlah raksasa Eropa lainnya.

Mantan Pemain Santos tersebut memang menjadi salah satu Primadona pada bursa transfer musim panas tahun ini. Sang pemain sendiri mengaku memang berencana untuk hijrah ke Eropa selepas membela Brasil di ajang Piala Olimpiade 2016 yang berlangsung di Rio De Janeiro kemarin.

Mulai dari Barcelona, Paris Saint-Germain, AC Milan, Real Madrid, bahkan Manchester City dan Manchester United juga disebut-sebut ikut terjun dalam perburuan sang pemain berusia 19 tahun tersebut. Sang pemain sendiri tidak mengeluarkan indikasi, tim mana yang dia inginkan untuk bergabung pada musim panas ini.

Akan tetapi, setelah bursa transfer segera mencapai hari terakhir, terungkap sudah tim mana yang jadi pilihan Gabigol. Justru dia lebih memilih bergabung dengan tim Medioker Serie A Italia, Inter Milan. Keputusannya inilah yang membuat Erick Thonir merasa bangga. Taipan asal Indonesia itu juga yakin bahwa Gabigol bakal berkembang dibawah arahan manajer anyar, Frank De Boer.

”Kami bangga karena pada akhirnya Gabigol memilih bergabung ke Tim ini. Dia bakal memiliki peranan yang besar dalam tim ini dalam waktu singkat dan juga yang akan datang. Inter Milan selalu mengamati talenta muda yang dimiliki, dan saya yakin, Frank de Boer adalah pelatih yang tepat untuk mengeluarkan bakat terbaik gabigol” Ujar Thohir sebagaimana dilansir laman resmi Inter Milan. Lihat juga berita sepak bola di http://www.futbolintellect.com, pasti selalu update!

Prediksi Skor Terpercaya Republik Ceko vs Irlandia Utara 5 September 2016

Tim Nasional Republik Ceko dipastikan tanpa kapten sekaligus penjaga gawang andalan mereka, Petr Cech, di partai kualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia mendatang melawan Irlandia Utara. Pertandingan ini akan berlangsung pada Senin, 5 September 2016.

Prediksi Skor Terpercaya Republik Ceko vs Irlandia Utara 5 September 2016

Seperti yang kami katakan, Republik Ceko tidak akan bermain dengan mengandalkan Cech lagi sejak berakhirnya Euro 2016 kemarin sampai seterusnya. Penjaga gawang Arsenal tersebut memang telah memutuskan untuk pensiun dari pentas Internasional setelah berakhirnya perjalanan Ceko di Prancis pada Turnamen Euro 2016 kemarin. Itu artinya, akan ada regenerasi skuat pada pertandingan kualifikasi piala Dunia 2018 melawan Rusia nanti.

Sedangkan Irlandia utara, diprediksi bakal menurunkan pemain yang kurang lebih sama dengan skuat yang mereka turunkan di ajang Piala Euro 2016 kemarin. Dalam hal statistik, Irlandia Utara tidak bagus, mereka hanya menang sekali dan kalah di tiga pertndingan lainnya pada lima laga terakhir. Sedangkan dalam catatan head to Head, Irlandia utara tak pernah menang dalam lima pertemuan terakhir mleawan Republik Ceko.
Head To Head Republik Ceko vs Irlandia Utara :

[ 24/03/01 ] Irlandia Utara 0 – 1 Republik Ceko
[ 06/06/01 ] Republik Ceko 3 – 1 Irlandia Utara
[ 11/09/08 ] Irlandia Utara 0 – 0 Republik Ceko
[ 15/10/09 ] Republik Ceko 0 – 0 Irlandia Utara

Lima Pertandingan Terakhir Republik Ceko :

[ 05/06/16 ] Republik Ceko 1 – 2 Korea Selatan
[ 13/06/16 ] Spanyol 1 – 0 Republik Ceko
[ 17/06/16 ] Republik Ceko 2 – 2 Kroasia
[ 22/06/16 ] Republik Ceko 0 – 2 Turki
[ 01/09/16 ] Republik Ceko 3 – 0 Armenia

Lima Pertandingan Terakhir Irlandia Utara :

[ 05/06/16 ] Slovakia 0 – 0 Irlandia Utara
[ 12/06/16 ] Polandia 1 – 0 Irlandia Utara
[ 16/06/16 ] Ukraine 0 – 2 Irlandia Utara
[ 21/06/16 ] Irlandia Utara 0 – 1 Jerman
[ 25/06/16 ] Wales 1 – 0 Irlandia Utara

Perkiraan susunan pemain kedua tim :

Republik Ceko : Lastuvska, P. Kaderabek, R. Hubnik, T. Sivok, T. Necid, B. Dockal, D. Pudil, J. Plasil, D. Pavelka, L. Krejci, V. Darida

Irlandia Utara : M. McGovern, G. McAuley, J. Evans, S. Davis, K. Lafferty, C. Evans, S. Dallas, O. Norwood, A. Hughes, J. Ward, C. Cathcart

Prediksi Skor Akurat Republik Ceko 2-2 Irlandia utara

Salam Perpisahan Joe Hart untuk Para fans Manchester City

Meski belum pasti akan meninggalkan Manchester City Secara permanen, mengingat statusnya di Torino hanya sebagai pemain pinjaman saja, namun Hart merasa bahwa memang tidak ada jalan lagi bagi dirinya untuk kembali ke Etihad Stadium selama dinaungi manajer yang sama.

Salam Perpisahan Joe Hart untuk Para fans Manchester City

Joe Hart, penjaga gawang Tim Nasional Inggris ini akhirnya menuliskan surat perpisahan kepada para fans Citizen. Seperti diketahui, Hart memang telah resmi meninggalkan Etihad untuk kemudian bergabung dengan salah satu klub Serie A Italia, Torino.

Keputusannya meninggalkan klub sebagai pinjaman selama satu musim ke depan didasari keputusan pelatih Pep Guardiola yang hanya akan mnjeadikannya sebagai kiper ketiga Manchester City andai memutuskan bertahan. Kendati hanya pergi sebagai pinjaman, Namun hart tetap mengucapkan selamat berpisah kepada fans Manchester City lewat akun facebooknya.

“Saya hanya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyapa semua fans luar biasa Manchester City yang selama ini telah memperlakukan saya dengan sangat baik, Ini menjadi beberapa minggu yang sulit, tapi itu tak akan pernah menutupi perjalanan dan bagaimana pengalaman mengesankan saya selama berada di klub tersebut”

“Sejak saya bergabung di tahun 2006, klub dan fansnya telah memberikan pengalaman sepakbola dan kehidupan yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya, tentu saja, saya sangat berterima kasih atas hal tersebut, sangat beterima kasih.”

“Sepakbola menurut saya merupakan olahraga yang sangat menyenangkan, dikarenakan keadaan, saya sekarang bergerak menempuh babak baru dalam karier saya dan Saya juga amat berterima kasih kepada pihak Torino, karena mereka telah memberikan saya kesempatan untuk membela Klub besar seperti mereka di Italia.”

“Akan tetapi, apa yang saya rasakan di pertandingan terakhir bersama Manchester City, tidak akan pernah saya lupakan seumur hidup saya. Anda tak bisa membeli itu dan saya akan kesulitan mengulanginya. Jadi, saya berterima kasih untuk hal tersebut dan setiap momen yang sangat mengagumkan.”

“tentu saja ada banyak orang hebat di balik layar dan saya juga berterima kasih kepada mereka semua, jadi saya ingin mendoakan yang terbaik bagi klub Manchester City, stafnya, para pemain, dan jelas kepada para fans, untuk semua yang telah dilalui bersama” Demikian Ujar Hart lewat akun Facebook Pribadinya.

Federasi Sepakbola Prancis Tak Setuju Dengan Format Baru Liga Champions

Menurut Presiden Federasi Sepakbola Prancis, Didier Quillot, penerapan format anyar terkait dengan kuota tim di Putaran Final Liga Champions Eropa bakal mengharuskan tim Liga Prancis untuk memenangkan setidaknya dua trofi Liga Champions atau Liga Europa secara beruntun.

Federasi Sepakbola Prancis Tak Setuju Dengan Format Baru Liga Champions

Federasi Sepakbola Prancis rupanya tidak setuju dengan wacana penerapan format baru di putaran final Liga Champions Eropa dan Liga Europa yang sempat dibeberkan UEFA belum lama ini. Menurut penuturan Presiden LFP, wacana format baru yang akan diterapkan UEFA tersebut bakal mempersulit tim Prancis untuk menembus putaran final Liga champions.

Sebagai informasi, sebelumnya, UEFA memang pernah menuturkan wacana mereka untuk mengubah format dalam fase Group Liga Champions Eropa. Dalam pengumuman resminya, tim yang berhasil finish pada empat besar klasemen akhir di liga top Eropa tidak perlu lagi melalui babak kualifikasi alias Play Off, dengan kata lain, mereka telah mengamankan satu tempat di Putaran final.

Kita semua tahu, biasanya, tim yang menghuni peringkat keempat di klasemen akhir Liga Primer akan lebih dulu memainkan dua leg babak play off untuk melangkah ke putaran final, nah, hal inilah yang tidak akan berlaku lagi. Dimana rencananya, format baru tersebut akan diterapkan pada musim 2017/18 mendatang.

Namun tidak semua pihak setuju dengan wacana UEFA tersebut, salah satunya adalah Federasi Sepakbola Prancis, alias LFP yang merasa bahwa format itu sejatinya akan menyulitkan tim-tim di Ligue 1 Prancis untuk bermain di pentas Eropa.

”Dengan sistem yang baru, klub-klub kami bakal sukses menghasilkan lebih banyak uang dari biasanya, akan tetapi, tentu saja akan ada jarak yang lebih besar di kompetisi Liga Champions dan Liga Europa. Hal tersebut terjadi karena untuk menikung Italia di peringkat empat koefisien UEFA, klub-klub kami harus memenangkan dua gelar Liga Champions Eropa secara beruntun atau setidaknya masuk ke partai final Liga Europa, tentu saja hal tersebut amat sulit” Demikian Ujar Didier Quillot selaku Presiden LFP.

Gareth Bale Tak Peduli Rekor Transfernya Dipecahkan Paul Pogba

Jangankan untuk memikirkan banderol transfer gelandang Internasional Prancis tersebut, untuk mempedulikannya saja tidak. Pada saat yang bersamaan, winger Internasional Wales tersebut juga angkat bicara mengenai peluang Madrid raih Liga champions musim ini.

Gareth Bale Tak Peduli Rekor Transfernya Dipecahkan Paul Pogba

Gareth Bale, winger Andalan Real Madrid ini enggan memusingkan fakta bahwa gelandang Prancis, Paul Pogba telah menyingkirkannya dari status sebagai pemain termahal dunia setelah Manchester United menebus pemain berusia 23 tahun itu dengan angka £93,8 juta, dari tangan Juventus pada bursa transfer musim panas tahun ini.

Seperti diketahui, Pemain Internasional Wales tersebut sejatinya memang sempat menyandang status tersebut menyusul Real Madrid yang berani menggelontorkan dana mencapai 100 Juta Euro pada tahun 2013 silam, namun Bale mengaku sama sekali tidak meperdulikan fakta bahwa saat ini Rekornya itu tidak berlaku lagi.

“Saya sama sekali tidak marah, dan saya tidak peduli dengan hal tersebut. Tidak ada pemain yang menyinggung saya soal itu,” kata Bale.

Lebih lanjut, pemain berusia 27 tahun ini menekankan bahwa fokusnya ada pada Madrid, dengan ia bertekad lolos ke final Liga Champions 2017 yang rencanany akan berlangsung di kampung halamannya, Cardiff City, Wales.

“Akan sangat luar biasa rasanya jika memang kami sampai ke sana, Tujuan saya adalah untuk memenangkan Trofi juara dengan jumlah yang sangat banyak, sebanyak mungkin Liga Champions. Itulah yang akan kembali disasar pada tahun ini. Saya pernah bermain di sana dengan Madrid untuk memenangkan Piala Super Eropa, momen itu sangat indah, karena ada keluarga saya yang mendukung saya”

“Menurut saya, kami kaan memiliki motivasi yang lebih besar saat ini dan kami akan berusaha untuk mencetak sejarah di Cardiff. Ini adalah waktu yang menantang bagi kita semua dan kami sangat tidak sabar untuk hal itu” Demikian kata Bale kepada reporter.

Guardiola Pandai Meramu Taktik Tapi Buruk Dalam Bersikap dengan Pemain

Hal tersebut dibeberkan oleh salah seorang mantan pemain asuhan sang pelatih asal Catalan di Bayern Munchen, Dante. Menurutnya, Pep memang pelatih yang sangat jenius dalam hal taktik, namun dia punya sikap yang buruk dalam berhubungan dengan pemain dan banyak yang sudah merasakan itu.

Guardiola Pandai Meramu Taktik Tapi Buruk Dalam Bersikap dengan Pemain

Pelatih anyar Manchester City, Pep Guardiola, diakui sebagai sosok manajer yang amat jenius dalam hal taktik, dan sepertinya, kita memang sepakat dengan pendapat tersebut. Akan tetapi, dalam sikap membina hubungan dengan pemainnya, manajer asal Catalan tersebut sama sekali tidak berpengalaman, demikian menurut pemain Timnas Brasil, Dante.

Sebagaimana diketahui, Dante sendiri adalah mantan pemain Bayern Munchen dan sempat mencicipi rasanya ditangani oleh Pep Guardiola. Dante bahkan juga pernah mejadi bagian dari tim utama Bayern, sampai akhirnya tersingkir dan hengkang menuju Wolfsburg pada bursa transfer musim panas tahun 2014 silam, lalu sekarang dia membela OGC Nice sejak musim panas ini.

Dante kemudian menceritakan sedikit pengalamannya berlatih dibawah arahan mantan pelatih sukses FC Barcelona tersebut. Diakui bek kiri asal Brasil bahwa Pep Guardiola adalah sosok yang jenius dalam hal meramu taktik, dan menurutnya, semua orang sepakat dengan pendapat itu. Hanya saja, Manajer asal Catalan tidak bagus dalam menjalin hubungan dengan para pemainnya.

”Guardiola tidak akan berbicara dengan anda, dan sebagai pemain, anda tidak akan tahu, situasi seperti apa yang sedang anda hadapi. Ada beberapa pelatih kelas dunia yang hebat dari segi meramu taktik, namun dari tingkat kemanusiaan, mereka justru tidak cukup baik, itulah yang terjadi pada guardiola” Demikian ujar Dante sebagaimana dilansir Tribal Football.

Selain Dante, ada Zlatan Ibrahimovic, Frank Ribery dan Joe Hart yang juga mendapat perlakuan serupa oleh manajer asal Catalan tersebut.