Liverpool Menambah Lini Tengah dan Belakang

Arda Turan, Mahmoud Dahoud,Jonathan Tah, liverpool, premier league

Arda Turan, Mahmoud Dahoud,Jonathan Tah

Berada di puncak tangga klasemen sementara ajang kompetisi liga Inggris pada minggu ini membuat Liverpool tak serta merta menjalani rutinitas yang ada, mereka juga mulai berbenah diri mengatur strategi dalam hal kualitas pemain. Salah satunya adalah mencari bibit baru calon bintang yang dapat menghantarkan Liverpool menjadi juara musim ini.

Liverpool pun juga dikabarkan memiliki daftar belanja juga untuk mereka dapakan dalam waktu dekat. Terutama mengingat tim yang diasuhnya sering kebobolan jika dibandingkan dalam peringkat 7 besar klasemen sementara.

Dikabarkan Liverpool telah mencatat nama pemain Turki Arda Turan, yang bergabung dengan Barcelona dari musim panas 2015 lalu sebagai pemain sayap. Dimusim ini, ia telah mencetak dua buah gol dari delapan kali penampilan bersama Barca.

Namun sayangnya ia gagal mendapatkan posisi yang tetap dalam tim asuhan Luis Enrique tersebut. Ia kalah bersinar dikarenakan terdapat Neymar dan Lionel Messi yang semakin memainkan permainan yang cemerlang.

Tentunya mantan pemain yang pernah membela Atletico madrid tersebut akan lebih mudah digoda untuk pindah ke Liverpool dengan kejadian ini.

Dari lini tengah juga The Reds melirik pemain muda berusia 20 tahun dari Borussia Monchengladbach. Ia adalah Mahmoud Dahoud pemain gelandang Gladbach yang direkrut tahun 2014 lalu. Dimusim lalu, Ia telah menghasilkan 5 buah gol dari 32 pertandingan walaupun saat ini Ia belum menyumbangkan dalam 5 kali pertandingan.

Dahoud sendiri memang menjadi incaran banyak klub Eropa papan atas salah satunya adalah Borussia Dormund. Seperti yang dilansir media Jerman Bild, kubu Dortmund malah sudah menyiapkan dana sebesar 15 Juta Euro untuk dapat mendatangkan Dahoud.

Untuk sisi pemain belakang, Sang pelatih, Jurgen Klopp, sudah membidik bek dari Bayer Leverkusen yaitu Jonathan Tah. Pemain yang berasal dari Jerman tersebut selalu jadi andalan Leverkusen di lini belakang.

Dimusim inipun Ia dilirik oleh Joachim Loew dan Ia diberikan kesempatan pemain tersebut untuk memperkuat tim nasional Jerman Walau sampai saat ini ia baru bermain dalam dua pertandingan.

Klopp malah memprediksi bahwa Tah akan menjadi bintang dalam pertahanan Liverpool di masa yang akan datang. Ia pun ingin mengamankan tanda tangan sang pemain sesegera mungkin untuk menambal kroposnya lini belakang walaupun sudah ada Joel Matip dan Dejan Lovren.

 

Advertisement

Beda Bahasa Tak Halangi Pemain Liverpool Beraksi

Sadio Mane,, Philippe Coutinho, Roberto Firmino

Sadio Mane, Philippe Coutinho dan Roberto Firmino

Saat ini klub papan atas Inggris, Liverpool dibawah komando Jurgen Klopp telah mengoleksi total 40 gol dalam 14 pertandingan resmi baik Premier League maupun Champions League yang telah mereka ikuti dimusim ini. Terakhir kali Liverpool bisa menghasilkan gol sebanyak ini dalam 14 pertandingan pertama sejak 121 tahun yang lalu.

Malah pada musim 1895-1896 itu Liverpool mengantongi total 48 gol dalam 14 pertandingan awal. Dan sejak itulah, tidak pernah lagi Liverpool menhasilkan 40 gol dalam 14 pertandingan dari awal musim. Baru kali ini di musim 2016-2017  Liverpool dibawah Klopp yang mampu melakukannya.

Dari 40 gol yang sudah dicetak Liverpool musim ini, 30 kali mereka telah menjebol gawang lawan di Premier League. Dan dari 30 gol tersebut, enam diantaranya dhasilkan oleh Sadio Mane, sedangkan Philippe Coutinho dan Roberto Firmino masing-masing berkontribusi lima gol.

Kekompakan dari Liverpool bukan hanya dari ketiga pemain saja melainkan dari pemain yang pendukungya. Trio Coutinho, Firmino dan Mane, juga ditopang dengan Adam Lallana, Jordan Henderson dan Emre Can, yang tampil kompak, atraktif dan juga haus gol. Sampai saat ini mereka menjadikan Arsenal menjadi tim yang tersubur di Premier League

Menariknya mereka berasal dari negara-negera yang berbeda dimana dan masalah sering menjadi bahasa. Jika demikian mereka bertanding hanya dengan mengandalkan telepati.

Gelandang Liverpool, Adam Lallana mengaku kagum dengan kemampuan telepati pemain Liverpool musim ini. Serperti yang terungkap pada Daily Mirror, Ia mengatakan.”Firmino tidak berbicara bahasa Inggris dengan brilian – meskipun bahasa Inggris lebih baik daripada saya berbicara Portugis!, Tapi saya merasa saya seperti memiliki koneksi dengan dirinya di atas lapangan di mana Anda tidak perlu berbicara satu sama lain.”

Ia melanjutkan “Ini hampir seperti telepati. Kadang-kadang, ketika Anda melihat Firmino, Coutinho dan Sadio Mane terhubung satu sama lain, mereka berada di mana-mana. Itu bukan karena mereka berbicara dalam bahasa yang sama atau mereka berbicara bahasa Inggris. Phil sangat pemalu, tapi bahasa Inggrisnya sangat bagus. Ia cuma tak terlalu sering menggunakannya. Itu cuma nyaris telepatis saja. Hanya dengan mengenal cara main satu sama lain,”

Ini Rahasia Liverpool Untuk Membuat Pesta Gol

Phillippe Coutinho, Liverpool Vs Watford, Premier league, epl 2016, Liverpool, Watford

Phillippe Coutinho Menjebol Gawang Watford

Pada putaran ke 11 ajang kompetisi Premier League hari Minggu kemarin tanggal 6 November 2016, Liverpool kembali memenangkan pertandingan melawan peringkat ke tujuh klasemen pekan lalu, Watford. Tidak itu saja, mereka memenangkan laga tersebut dengan membuat pesta gol 6-1 kandang sendiri di Anfield Road  Stadium.

Dalam pertandingan ini memang terlihat Liverpool lebih dominan baik dalam segi penguasaan bola maupun dalam segi penyerangan di kedua babaknya. Mereka berusaha mencari kelemahan pertahanan lawan dari berbagai sisi. Dilain pihak Watford lebih cenderung bertahan dibabak pertama dan mulai agrersif dibabak kedua.

Keenam gol yang dihasilkan dari The Reds dari pertandingan ini disumbangkan oleh Sadio Mane (di menit ke 27 dan 69), Philippe Coutinho (menit ke 30), Emre Can menit ke 43), Roberto Firmino (menit ke 57) dan terakhir Georginio Wojnaldum (menit 90+1). Sedangkan gol semata wayang yang diciptakan oleh Watford adalah gol dari Daryl Janmaat (menit ke 75).

Dengan berakhirnya pesta gol dalam pertandingan melawan Watford, Liverpool meraih total 26 poin sampai minggu ke 11 dan menduduki peringkat pertama di klasemen semetara menggeser Manchester City yang lama bertengger sejak awal musim ini.

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp merasa gembira dengan hasil yang diperoleh pasukannya terutama setelah mempraktekan hasil latihannya selama ini.

Seperti yang dilansir oleh situs resmi Liverpool, Ia mengungkapkan “Saya sebenarnya sangat merasa bahagia. Itu adalah performa yang bagus, benar-benar bagus, melawan tim yang sulit. Dalam tiga pertandingan terakhir Watford  mendapat clean sheet dan hal itu tidak didapatkan dengan keberuntungan. Kami tahu tentang tantangannya melawan mereka dan kami mencoba untuk melakukan hal yang benar dalam latihan dan mempersiapkan tim untuk pertandingan ini,”.

Ia melanjutkan “Jelas hasil latihan itu manjur, bersama-sama dengan keyakinan yang kami miliki, dan keterampilan dan sikap para pemain. Jadi latihan itu berhasil hari ini,”

Phillippe Coutinho yang turut menyumbangkan gol pada pertandingan itu mengunkapkan rahasianya memenangkan pertandingan itu. Seperti dalam situs resmi Liverpool, Ia mengatakan “Manajer meminta kami untuk banyak bergerak dan itulah yang kami coba kami lakukan dalam pertandingan tadi dan menciptakan ruang untuk rekan tim kami,”.

 

Liverpool Sering Kebobolan

loris-karius-with-tackle-bag-liverpool

Saat ini diminggu ke 10 ajang kompetisi Premier League, Liverpool sudah berhasil masuk peringkat tiga besar, padahal poin yang dimiliki peringkat diatasnya sama besar yaitu sama sama 23 poin. Namun sayangnya selisih gol masuk dengan gol kebobolan, Leverpool paling buncit.

Jika diteliti lagi jumlah gol yang mereka buat kurang lebih sama, hanya saja gol yang masuk ke gawang klubnya, The Reds paling banyak. Malah dalam peringkat tujuh besar hanya mereka dan Watford saja yang memiliki paling banyak kemasukan.

Neil Shaka Hislop, mantan penjaga gawang dari New Castle dan West Ham mengungkapkan bahwa Liverpool saat ini belum memiliki seorang pemimpin di lini pertahanannya dan itulah salah satu penyebab mereka gampang kebobolan dan khawatirnya dalam jangka panjang dapat kehilangan kesempatan menjadi juara.

Memang di musim ini beberapa perubahan dilakukan oleh Jurgen Klopp termasuk memperkuat lini pertahannnya. Karena itulah Ia membeli Joel Matip dan Loris Karius pada bursa transfer kemarin.

Namun tampaknya tim asuhan Jurgen Klopp masih terlalu mudah kemasukan gol. Tercatat mereka selalu gagal meraih clean sheet kecuali pada saat berlaga melawan Manchester United, dan itupun berakhir 0-0. Penyerang mereka memang haus gol dan terbukti mereka sudah mencetak 24 gol di kompetisi, namun jumlah kebobolan mereka juga paling banyak dibanding Manchester City ataupun Arsenal.

Hislop mengatakan kepada ESPN FC “Saya sangat suka melihat Liverpool bertanding, namun saya tidak berpikir bahwa mereka akan memenangkan gelar untuk alasan lain yang telah disebutkan. Saya rasa salah satu kekhawatiran lainnya adalah meskipun mereka bermain dengan baik, tidak ada kepribadian yang dominan dalam empat defender mereka, katakanlah lima termasuk kipernya,” .

Ia melanjutkan “Mungkin itu harusnya Dejan Lovren, tapi ia begitu rawan melakukan kesalahan. Saya merasa tidak ada satu pun orang menganggap serius wewenang yang coba ia tampilkan. Itu juga bukan gaya Matip, meskipun ia adalah bek tengah terbaik mereka. Ia bukan tipe kepribadian yang dominan, yang saya rasa harus dimiliki oleh setiap lini belakang yang hebat.”

Namun kabar terakhir bahwa penjaga gawang mereka, Loris Karius, telah mendapatkan latihan khusus untuk mengasah kekuatan fisiknya. Bahkan kabarnya Karius berlatih bersama seorang pelatih dengan menggunakan sebuah tackle bag yaitu alat latihan yang umumnya digunakan oleh para pemain rugby. Wow!

 

Amunisi Baru Liverpool Ditahun Depan

ante coric, emeka obi, liverpool

Pemain Baru Incaran dari Liverpool

Klub sepak bola  papan atas Liverpool saat ini sedang membidik beberapa pemain muda berbakat lintas negara. Dikabarkan mereka memiliki keinginan untuk merekrut anak ajaib asal Kroasia, Ante Coric. Dikatakan juga The Reds akan mencoba meminang pemain berusia 19 tahun tersebut di awal musim tahun depan.

Pemain gelandang serang yang dijuluki ‘The Next Luka Modric’ itu memang bukan termasuk bidikan yang baru bagi Liverpool dan malah bukan mereka saja yang mengincarnya. Di musim panas lalu Coric juga diincar oleh sejumlah klub-klub ternama Eropa yang terpesona dengan bakatnya dalam mengolah bola dan salah satunya adalah Liverpool.

Ante Coric merupakan pemain berdarah Kroasia yang saat ini membela klub Dinao Zagreb. Liverpool pada musim panas lalu sempat melamar Coric namun ditolak oleh kubu Dinamo Zagreb selaku sang pemilik. Namun seperti yang ditulis Daily Star, tim asal Merseyside ini belum menyerah mengejar sang pemain.

Menurut laporan tersebut, Liverpool telah siap melayangkan tawarannya lagi untuk sang pemain lebih serius pada bursa transfer musim dingin nanti untuk dapat dimainkan pada musim depan. Mereka menggaris bawahi bahwa Coric akan diberi kesempatan untuk bermain di Liga Champions, dan serpertinya itulah alasan mengapa mereka gagal mendapatkannya pada musim panas kemarin.

Selain Coric Liverpool juga telah melirik dengan pemain muda lainnya Emeka Obi, malah keduanya telah mencapai kata sepakat dengan klub dari League One, Bury FC.

Seperti yang diungkap The Bury Times, bahwa Liverpool sepakat untuk menebus biaya dengan nominal enam digit alias jutaan. Biaya ini secara keseluruhan akan dibayar di awal, dengan bonus yang siap menanti ke depan pemain bek tengah itu.

Obi adalah pemain termuda dalam sejarah yang pernah tampil untuk skuat utama Bury. Saat ini Ia berusia 15 tahun dan memiliki tinggi hingga 1,98 cm. David Flitcroft, pelatih dari Bury, bahkan menyebut Obi merupakan talenta terbaik saat ini di usia 15 tahun di seluruh Inggris.

Namun sayangnya ada yang mengganggu dari kesepakatan ini yaitu terkait masalah visa karena Obi merupakan pemain berdarah Nigeria. Kedua klub kini tengah menunggu persetujuan dari EFL dan Premier League terkait transfer ini. Walaupun lewat akun media sosial pribadinya, Obi sudah mengkonfirmasi bahwa ia bergabung dengan Liverpool.

Klopp : Pertahanan Liverpool Tak Bermasalah!

Jurgen Klopp, Liverpool, epl, premier league

Klopp dan Liverpool

Saat ini Liverpool berada di posisi ketiga klasemen sementara Liga Inggris premier League. Sebenarnya Liverpool memiliki poin yang sama dengan Manchester City dan Arsenal hanya saja selisih gol masuk dan gol kemasukkan, liverpool paling sedikit. Walaupun demikian dalam 9 pertandingan mereka sudah berhasil menjebol gawang lawang 20 kali walau harus kemasukan 11 kali juga.

Dalam lima besar klasemen sementara Liga Primer musim ini pun memang The Reds lebih banyak kebobolan. Manchester City, Arsena dan Chelsea hanya menelan 9 gol, sedangkan totenham hanya empat gol. Malah disetiap pertandingan sampai minggu ke 9, mereka selalu menerima bola lawan kecuali saat melawan Manchester United dengan skor 0-0. Dengan analisa itulah opini tentang rapuhnya lini belakang Liverpool bergema.

Namun Jurgen Klopp selaku pelatih dari Liverpool nampaknya kurang suka jika ada yang mengatakan bahwa tim asuhannya memiliki kendala di garis pertahanannya. Ia mengatakan bahwa lini pertahanannya bagus dan tidak bermasalah. Malah Ia merasa tidak menghormati pada mereka yang menyebut barisan lini belakang tim asuhannya lemah.

Seperti yang dikutip dari Liverpool Echo, Klop mengatakan “Saya mendengar hal ini beberapa kali namun saya kehilangan repek saat orang tersebut mengatakan ini, Saya pelatih dari tim ini, saya benar-benar dekat dengan mereka. Saya melihat semua laga dari perspektif yang cukup bagus. Kami bertahan dengan baik melawan United, brilian, dan kemudian melawan West Brom memang begitu sulit, tetapi kami tidak memiliki masalah defensif,” tegasnya lagi.

Memang Pelatih dari Liverpool itu pada dasarnya juga mengakui bahwa timnya memang belum menemukan pola yang tepat sampai saat ini sehingga pada dasarnya permainan Liverpool masih bisa lebih ditingkatkan lagi.

“Saya tidak tahu di mana kita berada, tapi saya tahu kami belum setengah jalan sehingga ada banyak hal bagi kita untuk diperbaiki sehingga bisa tampil lebih baik. Di sebagian besar pertandingan yang kami jalani, kami sudah tampil cukup baik untuk menang dan kadang-kadang sedikit lebih baik, tetapi tidak ada yang merasa di ruang ganti bahwa tidak mungkin untuk bisa bermain lebih baik lagi,” tandas Klopp.

 

“Kami bisa bertahan lebih baik, kami bisa menyerang lebih baik, kami bisa mencipttakan peluang lebih baik lagi, kami bisa mendapatkan keseimbangan yang lebih baik dalam permainan – ada banyak hal untuk ditingkatkan,” tandasnya.

Sadio Mane, Teror Baru dari Liverpool

Sadio Mane, Liverpool, southampton

Sadio Mane Liverpool

Ian Wright, Legenda asal Arsenal, memuji langkah Liverpool untuk memboyong Sadio Mane pada bursa transfer pemain musim ini. Ia menilai pemain sayap yang bergabung dalam tim nasional Senegal itu sudah menjadi pemain yang paling mencolok sampai saat ini.

Sebelum ke Liverpool, Sadio Mane telah membela klub Southampton selama dua musim. Dari 67 kali pertandingan Ia telah mencetak gol 21 kali. Namun sampai saat ini bersama Liverpool, dari tujuh kali pertandingan Ia sudah mencetak 3 gol.

Dalam ajang transfer brusa pemain tersebut, Liverpool harus membayar mahar yang saat ini berusia 24 tahun dnegan harga yang cukup tinggi yaitu mencapai angka 32 Juta pounsterling atau setara dengan lebih dari 500 Milyard..

Wirght sendiri meyakini bahwa uang sebesar itu yang telah dikeluarkan Liverpool adalah sepadan dengan keahlian yang mereka dapatkan dari Sadio Mane. “Saya rasa saya akan memilih Mane sebagai rekrutan terbaik musim ini. Saya sangat menyukai caranya bermain” ungkap Wright kepada BT Sports.

Senada dengan rekannya sesama legenda Arsenal, Thierry Henry juga mengaku bahwa jika Ia bermain rasanya enggan berhadapan dengan pemain seperti Sadio Mane. Gaya permainan yang lincah walau bergabung dengan Liverpool, Ia bisa langsung menyesuaikan dirinya dengan formasi dan instruksi dari Jurgen Klopp.

Sadio Mane memang langsung menjadi salah satu andalan Jordan Henderson dan kawan kawan dalam hal meneror pertahanan lawan. Ia memiliki kecepatan lari di atas rata rata para pemain sehingga Ia dapat menyerang bahkan memotong passing dengan tiba tiba. Selain itu Ia memiliki kelebihan insting gol yang cukup mumpuni.

Ia juga mengatakan kepada Sky Sport  “Tanpa mengurangi rasa hormat pada Southampton (klub terdahulunya), Anda dengan jelas dapat melihat bahwa ia tampil di level yang lain sekarang dengan adanya pemain yang lebih baik di sekelilingnya,” .

“Dan jika sesuatu yang telah hilang dalam permainannya, ia ingin bola tetap di kakinya, tapi ia juga ingin berlari ke belakang barisan bek lawan, setiap saat, dan hal itu menciptakan rasa takut (bagi para lawannya),” tambah legenda asal Prancis itu.

Maradona : Klopp Sangat Menarik

Jurgen Klopp, Maradona, Liverpool, Dwight YorkeDiego Maradona, sang legenda sepak bola nomor wahid sedunia belakangan ini pernah mengatakan bahwa ada beberapa pelatih sepak bola yang sering menarik perhatiannya dan salah satu yang membuatnya tertarik adalah Jurgen Klopp. Klopp merupakan pelatih dari Liverpool yang baru dua musim ini membawahi Liverpool yang sebelumnya selama tujuh musim di Borussia Dortmund.

Memang nama Klopp mencuat kepermukaan teutama setelah Ia mengasuh para pemain sepak bola di klub Borussia Dortmund.Sebelumnya memang Ia pernah di Mainz selama tujuh tahun juga namun tak secemerlang di Dortmund. Dengan Dortmund  Ia membawa tim asuhannya membayangi Bayern Munchen yang saat itu merajai dunia persepak bolaan di Jerman. Ia juga membawa Dortmund di level lebih tinggi dalam liga Eropa.

Aksi Klopp yang sangat ekspresif selalu saja menjadi makanan para awak media apalagi melihat gaya bicaranya yang terbuka dan apa adanya. Walaupun begitu Ia tetap menaruh rasa hormat pada pihak lain. Saat Ia pindah ditahun 2015 ke Liverpool, namanya kian melambung.

Di musim ini Ia kini membuat Jordan Henderson sebagai kapten Liverpool dan timnya menjadi lebih atraktif dan memiliki keinginan menang yang  besar. Dan sepak terjang inilah yang ternyata membuat legenda bola Maradona tertarik.

“Jurgen Klopp, di Liverpool. Saya sangat suka dengan apa yang ia sampaikan. Ia tipe pelatih yang memberi saya kepercayaan diri. Sebelumnya di Dortmund dan sekarang di Premier League. Klopp selalu bergerak maju,” tutur Maradona pada Marca Media.

Dwight Yorke yang dulu penah menjadi mesin pencetak gol Manchester United malah menyebutkan bahwa Liverpool memiliki kesempatan yang sangat besar untuk dapat menjuarai Premier League musim ini dibawah kepemimpinannya.

Terbukti saat ini mereka sebenarnya berada diperingkat tiga klasmen sementara bersama rivalnya Arsenal. Dalam minggu ke tujuh, Arsenal  dan Liverpool sama sama menang lima kali, kalah sekali dan imbang sekali. Hanya selisih gol yang membuat Liverpool harus mengalah memberikan peringkat lebih tinggi dibanding Arsenal, padahal mereka lebih banyak memasukan bola dibanding Arsenal.

Saat ini terlihat banyak yang kemudian kembali menjagokan Liverpool untuk menjadi juara musim ini dengan performanya sekarang ini. Dan sepertinya Yorke pun salah satunya.

 

Pemain Yang Tak Seharusnya Dibeli Liverpool

Liverpool merupakan salah satu klub sepak bola yang terbesar di Inggris dan memiliki suporter yang tersebar di sentero dunia. Tak heran jika mereka mampu menarik pemain dengan nama besar untuk bermain di sana selama bertahun-tahun. Sebut saja Superstar mereka seperti Steven Gerrard, Fernando Torres dan Luis Suarez yang mampu menghiasi Stadium Anfield dengan keahlian mereka yang diatas rata rata pemain lainnya. Namun terkadang sekaya apapun Liverpool, mereka pernah salah langkah dalam membeli pemain.

Dibilang salah sepertinya terlalu kejam. Mungkin lebih tepatnya adalah belum mengasah kemampuan mereka lebih jauh. Dan berikut dibawah ini adalah superstar sepakbola yang tidak terlalu memberikan kesan pada Liverpool (dan seharusnya tidak direkrut dalam beberapa tahun belakangan ini).

Alberto Aquilani

Alberto Aquilani dipinang Liverpool di tahun 2009 dari AS Roma, Ia didatangkan sebagai gelandang yang berkelas dan diharapkan dapat menggantikan Xabi Alonso, yang baru pindah ke Real Madrid.  Tercatat ia hanya masuk do Premier League 18 kali penampilansaja. Meskipun memberikan enam assist, Aquilani hanya mampu mencetak satu gol. Ia juga berhasil mencetak satu gol lainnya di kompetisi lain.

Saat Roy Hodgson didatangkan di Liverpool pada tahun 2010 Ia melepaskan Alberto Aquilani dalam membela Liverpool dan dipinjamkan ke Juventus pada awal musim 2010/11. Sekarang Aquilani bermain di klub Seri A Pescara, setelah sebelumnya sempat memperkuat AC Milan, Fiorentina dan Sporting Lisbon.

alberto-aquilani-dan-mario-balotelli-liverpool, liverpool, balotelli, aquilani, jurgen klopp, roy hodgson

Pemain Yang Tak Seharusnya Dibeli Liverpool

Mario Balotelli

Liverpool juga disebut sebut mencoba peruntungan saat merekrut Mario Balotelli dari AC Milan. Rencana awalnya Ia menggantikan Luis Suarez yang pindah ke Barcelona, Namun kenyataannya Balotelli malah gagal total memberikan kemampuannya di Liverpool.

Di musim pertamanya, Balotelli hanya dapat mencetak empat gol saja dari 28 pertandingan. Ia juga sempat dihukum denda dan larangan satu kali bertanding oleh Asosiasi Sepakbola Inggris, FA, karena tayangannya di media sosial yang dilnilai rasis. Akhirnya, Balotelli dipinjamkan ke Milan pada musim berikutnya.

Saat kembali ke Liverpool di musim berikutnya, Ia tak mendapatkan posisi di tim asuhan Jurgen Klopp. Dan akhirnya bergabung dengan klub Prancis Nice setelah sempat kesulitan mendapatkan tim baru. Dan anehnya Ia bermain cukup bagus di sana.

Martin Skrtel Tegaskan Tetap Dukung Liverpool

Pemain Tim Nasional Denmark tersebut juga mengaku sedikit kecewa dengan kegagalan yang dialami The Reds pada dua partai final musim lalu, di Piala FA dan di Final Liga europa. Namun, dia berharap agar klub kesayangannya itu bisa meraih trofi di masa mendatang.

Martin Skrtel Tegaskan Tetap Dukung Liverpool

Defender anyar klub Turki Fenerbahce, Martin Skrtel menegaskan bahwa kepindahannya menuju Klub Turki pada bursa transfer musim panas tahun ini tidak akan mengurangi rasa cintanya kepada Liverpool. Ditegaskan bek berusia 32 tahun tersebut bahwa dia akan terus mendukung skuat asuhan Jurgen Klopp sebagai seorang fans kendati sudah tidak berseragam merah lagi.

Sebagaimana diketahui, Martin Skrtel pada akhirnya memang telah memutuskan meninggalkan Liverpool pada musim panas ini setelah 8,5 tahun berseragam kebesaran The Reds. Sang pemain memilih hijrah ke Liga Super Turki, di mana ia memperkuat Fenerbahce dengan kontrak berdurasi tiga tahun ke depan.

Sang pemain sendiri mengaku percaya, bahwa meskipun dirinya sudah tidak lagi berseragam Liverpool, dirinya tetap masih memiliki cinta yang besar untuk klub asal Merseyside tersebut.

Pada saat yang bersamaan, Skrtel juga angkat bicara mengenai kegagalan Liverpool di dua laga final Kampanye musim lalu.

“Sejak hari ini dan seterusnya, saya akan menjadi Fans Liverpool untuk selamanya. Tentu saja, akan sangat menyenangkan rasanya andai kami memenangkan dua final pada tahun lalu [Capital One Cup, Europa League], namun kami tidak mendapatkan hal itu. Saya Pribadi tentunya sangat berharap agar di masa mendatang mereka bisa memenangkan sesuatu di masa yang akan datang” demikian Bek berusia 31 tahun tersebut.

Liverpool memang gagal juara usai kalah dari Manchester United di final FA Cup musim lalu, mereka kembali kalah di final Liga Europa yang memupuskan harapan bermain di ajang Liga Champions Eropa.